Kemasan
kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastic
dan aluminium foil. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu
bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang murah,
mudah diperoleh dan penggunaannya yang luas. Selain sebagai kemasan, kertas
juga berfungsi sebagai media komunikator dan media cetak. Kelemahan kemasan
kertas untuk mengemas bahan pangan adalah sifanya yang sensitif terhadap air
dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan. Sifat-sifat kemasan
kertas sangat tergantung pada proses pembuatan dan perlakuan tambahan pada
proses pembuatannya. Kemasan kertas dapat berupa kemasan fleksibel atau kemasan
kaku( anonymousd,2011 ).
Beberapa
jenis kertas yang dapat digunakan sebagai kemasan fleksibel ( anonymousd,2011
) adalah kertas kraft, kertas tahan lemak (grease proof), Glassin dan
kertas lilin (waxed paper) atau kertas yang dibuat dari modifikasi
kertas-kertas ini. Wadah-wadah kertas yang kaku terdapat dalam bentuk karton,
kotak, kaleng fiber, drum, cawan-cawan yang tahan air, kemasan tetrahedral dan
lain-lain, yang dapat dibuat dari paper board, kertas laminasi, corrugated
board dan berbagai jenis board dari kertas khusus. Wadah kertas
biasanya dibungkus lagi dengan bahan-bahan kemasan lain seperti plastik dan
foil logam yang lebih bersifat protektif. Karakteristik kertas didasarkan pada
berat atau ketebalannya. Berdasarkan berat maka kertas dapat dinyatakan dalam
berat (lb)/3000 ft2 atau yang disebut dengan rim. Di USA banyaknya rim standard
untuk kertas kemasan adalah 500 lembar dengan ukuran 24 x 36 inchi (61 x 91.5
cm). Di Eropa, Jepang dan negara-negara lainnya ukuran yang lebih umum adalah grammage
(g/m2). Grammage untuk kertas kemasan primer berkisar antara 18 lb/rim – 90
lb/rim (30 g/m2 – 150 g/m2), sedangkan untuk corrugated board berkisar
antara 72-85 lb/rim (117-300 g/m2).
JENIS-JENIS
KERTAS PENGEMAS
Ada
dua jenis kertas utama yang digunakan ( anonymousc,2011 ), yaitu
kertas kasar dan kertas lunak. Kertas yang digunakan sebagai kemasan adalah
jenis kertas kasar, sedangkan kertas halus digunakan untuk kertas tulis yaitu
untuk buku dan kertas sampul. Kertas kemasan yang paling kuat adalah kertas
kraft dengan warna alami, yang dibuat dari kayu lunak dengan proses sulfat
1.
Kertas glasin dan kertas tahan minyak (grease proof)
Kertas glasin dan kertas tahan minyak dibuat dengan cara
memperpanjang waktu pengadukan pulp sebelum dimasukkan ke mesin pembuat kertas.
Penambahan bahan-bahan lain seperti plastisizer bertujuan untuk menambah
kelembutan dan kelenturan kertas, sehingga dapat digunakan untuk mengemas
bahan-bahan yang lengket. Penambahan antioksidan bertujuan unttuk memperlambat
ketengikan dan menghambat pertumbuhan jamur atau khamir. Kedua jenis kertas ini
mempunyai permukaan seperti gelas dan transparan, mempunyai daya tahan yang
tinggi terhadap lemak, oli dan minyak, tidak tahan terhadap air walaupun permukaan
dilapisi dengan bahan tahan air seperti lak dan lilin. Kertas glasin digunakan
sebagai bahan dasar laminat.
2.
Kertas Kraft
Mempunyai sifat yang sangat kuat dan banyak digunakan untuk
membuat kantong kertas dalam ukuran besar. Kertas ini dibuat dari bubur sulfat
dan kayu kraft (yang berasal dari Swedia dan Jerman). Memiliki sifat yang lebih
kuat dari kertas Glassine, sehingga bahan pangan yang dibungkus dengan kertas
ini akan tetap kering lebih-lebih bila permukaannya dilem dengan resin. Kertas ini
biasanya digunakan untuk mengemas keju di Negara-negara eropa.
3.
Kertas Perkamen
Kertas perkamen digunakan untuk mengemas bahan pangan
seperti mentega, margarine, biscuit yang berkadar lemak tinggi, keju, ikan
(basah, kering atau digoreng), daging (segar, kering, diasap atau dimasak),
hasil ternak lain, the dan kopi. Sifat-sifat kertas perkamen adalah
–
mempunyai ketahanan lemak yang baik
–
mempunyai kekuatan basah (wet strength) yang baik walaupun dalam air mendidih
–
permukaannya bebas serat
– tidak
berbau dan tidak berasa
–
transparan dan translusid, sehingga sering disebut kertas glasin
–
tidak mempunyai daya hambat yang baik terhadap gas, kecuali jika
dilapisi
dengan bahan tertentu
4.
Kertas Lilin
Kertas lilin adalah kertas yang dilapisi dengan lilin yang
bahan dasarnya adalah lilin parafin dengan titik cair 46-74oC dan dicampur
polietilen (titik cair 100-124oC) atau petrolatum (titik cair 40-52oC). Kertas
ini dapat menghambat air, tahan terhadap minyak/oli dan daya rekat panasnya
baik. Kertas lilin digunakan untuk mengemas bahan pangan, sabun, tembakau dan
lain-lain.
5.
Daluang (Container board)
Kertas daluang banyak digunakan dalam pembuatan kartun
beralur. Ada dua jenis kertas daluang, yaitu :
–
Line board disebut juga kertas kraft yang berasal dari kayu cemara
(kayu lunak)
–
Corrugated
medium yang berasal dari kayu keras dengan
proses sulfat.
6.
Chipboard
Chipboard dibuat
dari kertas koran bekas dan sisa-sisa kertas. Jika kertas ini dijadikan kertas
kelas ringan, maka disebut bogus yaitu jenis kertas yang digunakan
sebagai pelindung atau bantalan pada barang pecah belah. Kertas chipboard dapat
juga digunakan sebagai pembungkus dengan daya rentang yang rendah. Jika akan
dijadikan karton lipat, maka harus diberi bahan-bahan tambahan tertentu.
7.
Tyvek
Kertas tyvek adalah kertas yang terikat dengan HDPE (high
density polyethylene). Dibuat pertama sekali oleh Du Pont dengan nama
dagang Tyvek. Kertas tyvek mempunyai permukaan yang licin dengan derajat
keputihan yang baik dan kuat, dan sering digunakan untuk kertas foto. Kertas
ini bersifat :
–
No grain yaitu tidak menyusut atau mengembang bila terjadi perubahan
kelembaban
–
Tahan terhadap kotoran, bahan kimia
–
Bebas dari kontaminasi kapang
–
Mempunyai kemampuan untuk menghambat
bakteri ke dalam kemasan.
8.
Kertas Soluble
Kertas soluble adalah kertas yang dapat larut dalam air.
Kertas ini diperkenalkan pertama sekali oleh Gilbreth Company, Philadelphia dengan
nama dagang Dissolvo. Digunakan untuk tulisan dan oleh FDA (Food and
Drug Administration) tidak boleh digunakan untuk pangan. Sifat-sifat kertas
soluble adalah kuat, tidak terpengaruh kelembaban tetapi cepat larut di dalam
air.
9.
Kertas Plastik
Kertas plastik dibuat karena keterbatasan sumber selulosa.
Kertas ini disebut juga kertas sintetis yang terbuat dari lembaran stirena,
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
–
Daya sobek dan ketahanan lipat yang
baik
–
Daya kaku lebih kecil daripada
kertas selulosa, sehingga menimbulkan
–
Maslaah dalam pencetakan label.
–
Tidak mengalami perubahan bila
terjadi perubahan kelembaban (rh)
–
Tahan terhadap lemak, air dan tidak
dapat ditumbuhi kapang.
–
Dapat dicetak dengan suhu pencetakan
yang tidak terlalu tinggi, karena polistirena akan lunak pada suhu 80oC.
10.
Amplop Dan Kantung
Amplop sering digunakan sebagai pembungkus kertas, sedangkan
kantung kertas merupakan kemasan tertua tetapi masih tetap populer hingga
sekarang. Kantung kertas dapat dibuat secara sederhana oleh industri rumah tangga,
tetapi dapat juga dengan menggunakan mesin di pabrikpabrik. Bahan bakunya dapat
berasal dari kertas bekas, akan tetapi penggunaan kertas bekas ini untuk
mengemas bahan pangan dapat menimbulkan masalah, seperti masalah kebersihan
atau terjadinya migrasi senyawa-senyawa kimia dari kemasan ke bahan pangan
misalnya tinta, pigmen, bahan pengawet, bahan pengisi dan lain-lain.
11.
Kertas Lipat Dan Kardus
Karton lipat dan kardus merupakan jenis kertas
yang populer karena praktis dan murah. Dalam perdagangan disebut juga folding
carton (FC), dan digunakan untuk mengemas bahan hasil pertanian atau
jenis-jenis barang lainnya. Bahan yang banyak digunakan untuk membuat karton
lipat adalah cylinder board yang terdiri dari beberapa lapisan, dan
bagian tengahnya erbuat dari kertas-kertas daur ulang, sedangkan kedua sisi
lainnya berupa kertas koran murni dan bahan murni yang dipucatkan. Untuk
memperbaiki sifatsifat karton lipat, maka dapat dilapisi dengan selulosa asetat
dan polivinil klorida (PVC) yang diplastisasi. Kasein yang dicampurkan pada
permukaan kertas akan memberikan permukaan cetak yang lebih halus dan putih.
Keuntungan dari karton lipat adalah dapat digunakan untuk transportasi, dan
dapat dihias dengan bentuk yang menarik pada transportasi barang-barang mewah.
Teapi kelemahannya adalah kecenderungan untuk sobek di bagian tertentu.
12.
Karton (Paperboard)
Karton adalah kertas tebal yang disebut sebagai paperboard,
pembuatannya sama dengan pembuatan kertas. Perbedaan kertas dengan karton
umumnya pada ketebalan, dimana ketebalan karton 10 kali lebih tebal dari
ketebalan kertas dan gramatur karton di atas 224 gr/m2 menurut International
Organisation for Standardisation. Karton dapat di bentuk menjadi satu lapis (
single wall ) atau berlapis (multi-ply ). Karton yang dibuat menjadi karton
lipat dan kaku disebut dengan boxboard. Karton umumnya dibuat menjadi karton
gelombang ( corrugated board ) yang mudah dipotong, dibentuk, ringan dan kuat
yang sering di buat menjadi kemasan. Kemasan paperboard dapat dibagi dalam
beberapa kelas dan memiliki karakteristik yang berbeda, sesuai dengan berbagai
kebutuhan dan persyaratan.
1
Solid Bleached Sulfate (SBS)
Solid
Bleached Sulfate (SBS) merupakan kelas paperboard mutu tinggi yang dihasilkan
dari 80% bleached pulp kayu asli. Umumnya bleached paperboard dilapis tipis
dengan kaolin untuk meningkatkan permukaan cetak dan juga dilapisi tipis dengan
polietilen (PE) yang berfungsi untuk menambah kekuatan pada keadaan basah yang
sering digunakan untuk kemasan makanan. Segmen pasar utama yang menggunakan
Solid Bleached Sulfate (SBS) adalah kemasan medis (medical packaging), kemasan
susu dan jus, aceptic, minuman kotak, kemasan kosmetik dan parfum serta kemasan
makanan beku (frozen food packaging).
2
Coated Unbleached Kraft Paperboard (CUK)
Coated
unbleached kraft paperboard (CUK) adalah jenis karton kelas unggul yang
dihasilkan dari 80% unbleached pulp kayu asli. Paperboard CUK dilapis tipis
dengan kaolin yang berfungsi untuk meningkatkan permukaan cetak dan juga
dilapisi tipis dengan polietilen (PE) untuk menambah kekuatan dalam keadaan
basah yang sering digunakan untuk kemasan makanan. Segmen pasar utama yang
menggunakan paperboard CUK adalah kemasan makanan beku, kemasan karton susu,
pharmaceutical packaging
3
Uncoated Recycled Paperboard
Bahan
baku uncoated recycled paperboard adalah bahan kertas bekas, yang daur ulang
kertas bekas dan dipublikasi biasanya diberi lapisan tipis kaolin untuk
meningkatkan permukaan cetak. Segmen pasar utama yang menggunakan uncoated
recyled paperboard adalah shoeboxes, composite cans dan fiber drums.
4
Coated Recycled Paperboard
Bahan
baku coated recylced paperboard adalah paperboard bekas yang diproduksi kembali
dengan mendaur ulang paperboard bekas dan dipublikasi. Biasanya diberi lapisan
tipis kaolin untuk meningkatkan peremukaan cetak. Segmen pasar utama yang
menggunakan coated recycled paperboard adalah kemasan sabun dan deterjen,
kemasan cookie dan creaker, kemasan cake mix, cereal kotak, kemasan makanan
kering.
13.
Karton Tipis (Folding Box/Cardboard Box)
Penggunaan karton tipis untuk kemasan, mendapat tambahan
bahan-bahan tertentu dan kualitas karton tipis yang dihasilkan tergantung dari
jenis bahan tambahan tersebut. Misalnya : untuk bahan pangan yang harus selalu
dalam keadaan segar yang disimpan dalam lemari es, maka digunakan karton tipis
yang dilapisi plastik (PE coated) atau dilapisi lilin (wax coated).
Jenis ini digunakan untuk pengemasan udang, daging atau ikan beku atau mangkuk
untuk es krim. Jika design kemasan dibuat menarik, maka karton tipis dapat
digunakan sebagai display box.
14.
Karton Kerdut/Gelombang (Corrugated Fibreboard)
Corrugated box disebut
juga karton bergelombang atau karton beralur. Karton gelombang (corrugated
board) adalah karton yang dibuat dari satu atau beberapa lapisan kertas
medium bergelombang dengan kertas liner sebagai penyekat dan pelapisnya.
Terdiri dari 2 macam corrugated sheet, yaitu :
·
Kertas kraft (kraft liner)
untuk lapisan luar dan dalam
·
Kertas medium untuk bagian tengah
yang bergelombang
Ukuran
berat (grammage) dari kertas kraft dan kertas medium adalah sebagai
berikut :
Kertas
kraft Kertas medium
1.
125 gram/m2 1. 112 gram/m2
2.
150 gram/m2 2. 115 gram/m2
3.
200 gram/m2 3. 125 gram/m2
4.
300 gram/m2 4. 150 gram/m2
Corrugated
sheet ada beberapa macam, yaitu :
- single wall : satu lapis dengan ketebalan ± 3 mm (B/Flute) dan 4 mm
- Double wall : 2 lapis dengan ketebalan ± 7 mm (CB/Flute)
- Triple Wall : 3 lapis, dan lain-lain.
● Jenis Flute Karton Gelombang Flute Tinggi
gelombang,mm Jumlah gelombang/m
a. A 4,8 118
Flute A:Memiliki sifat
bantalan yang sangat baik,digunakan utk barang mudah pecah
1.
B 2,4 168
Flute
B: Memiliki CMT lebih besar dari flute
A, bantalan yang lebih rendah, digunakan untuk produk yang dikemas dalam
kaleng.
1.
C 3,6 138
Flute
C: Merupakan pendekatan dari sifat –
sifat yang dimiliki flute A dan B
1.
D 1,2 316
Flute
D: Merupakan pengganti solid fiber
board (Kamarijam,1996)
Untuk
memperbaiki sifat – sifat karton bergelombang, diperlukan :
a.
Ketahanan yang lebih baik terhadap gaya tekan
b. Bending
stiffness yang lebih tinggi
c.
Kemampuan cetak yang lebih baik
d.
Ketahanan air yang lebih tinggi
Kualitas
karton bergelombang ditentukan oleh
a.
Jumlah gramatur liner
b.
Ketahanan retak ( bursting strength,BS)
c.
Ketahanan tekan tepi (edge crush resistance,ECT)
Di Indonesia jenis yang lazim digunakan adalah single
wall dan double wall. Penggunaan corrugated box ditentukan
oleh : berat bahan, sifat bahan (self stacking atau tidak), fragile atau
tidak, menggunakan inner karton atau tidak dan lain-lain. Bahan baku untuk
pembuatan karton bergelombang adalah kertas kraft, bogus atau karton dari
merang. Berdasarkan dimensi alur dan bagian karton yang datar, sera jumlah alur
untuk satuan panjang tertentu maka terdapat berbagai jenis karton yang dalam
istilah perdagangan disebut flute. Setiap flute mempunyai ketahanan terhadap
getaran, tekanan, kerapuhan, tumpukan dan daya jatuh yang berbda-beda. Arah
peletakan alur dapat horizontal atau vertikal, sehingga dikenal flute A
horizintal atau flute A vertikal, flutte B horizontal atau flute B vertikal dan
seterusnya.Jenis karton bergelombang yang paling umum adalah jenis RSC (Regular
Slotted Container) atau wadah celah teratur
15.
Kertas Komposit
Kertas komposit adalah kertas yang diolah bersama-sama
dengan bahan baku kemasan lain seperti plastik dan logam, yang bertujuan untuk
memperbaiki daya rapuh, daya kaku dan kekuatan bahan. Kertas yang dicampur
dengan logam dan dibentuk menjadi semacam kaleng disebut kaleng komposit,
digunakan untuk jus sitrun, wadah bumbu (rempah-rempah), kotak coklat, sop
kering, bahan kimia dan obat-obatan. Industri pengemasan telah membuat kertas
kaleng komposit yang dapat menahan vakum dan menahan suhu sekitar 49oC,
sehingga dapat digunakan untuk pengawetan selai (jam). Tube karton digunakan
untuk margarin dan es krim.
Ada 3 (tiga) jenis konstruksi kaleng kertas komposit, yaitu
: bentuk spiral, cuping dijahit (lap seam) dan komposi gulung (convolute).
Bentuk spiral terdiri dari beberapa lapis bahan yang berbeda dengan sudut
sambungan yang tumpang tindih. Badan komposit cuping di jahit, terbuat dari
bahan yang dilaminasi, sedangkan jenis komposit gulung terdiri dari beberapa
lapisan kumparan.. Tube karton adalah kemasan berbentuk tube dari karton atau
kertas. Bentuk tube yang lebih besar disebut drum karton. Tube karton banyak
digunakan untuk kemasan keripik, sedangkan drum karton digunakan untuk bahan
berbentuk bubuk atau produk kering. Untuk pengemasan bahan cair maka kemasan
karton dilapisi dengan plastik. Keuntungan dari tube dan karton komposit adalah
beratnya ringan, mudah dibuka dan ditutup, dapat dilapisi kembali dengan bahan
lain sehigga bersifat kedap air.
sumber :
https://lordbroken.wordpress.com/2011/01/10/bahan-pengemas-makanan-%E2%80%9Ckertas%E2%80%9D/
Komentar
Posting Komentar