Kemasan kayu memiliki banyak kelebihan jika dibanding kemasan sejenis lainnya seperti besi, pelastik ataupun rotan. Kelebihan yang dimaksudkan adalah dari segi mekanis atau kekuatannya. Kayu memiliki kekuatan saat ditekan dan agak lentur. Segi estetika kayu memiliki keindahan dan memiliki tekstur yang bagus dan kayu memiliki banyak variasi. Sehingga kita bisa membuat kemasan sesuai keinginan. Kayu sifatnya ringan sehingga bisa terapung karena memiliki berat jenis yang ringan.
Misalnya ketika mau mengirim barang peca belah kayu merupakan pilihan terbaik untuk dijadikan sebagai kemasan. Alasannya kayu mampu menjaga barang dari pecah, begitu pula saat pengiriman menghemat biaya karena sangat ringan jika dibandingkan dengan besi.
Disamping kelebihan ternyata kayu juga memiliki kelemahan, diantaranya :
1. Mudah Diserang Serangga
Benerapa jenis kayu sifatnya lunak sehingga mudah diserang rayap maupun serangga lainnya. Dengan kelemahan ini maka kita harus menggunakan zat kimia untuk mengatasinya. Tujuan pemberian pestisida untuk mencegah masuknya serangga kedalam kayu tersebut. Bukan hanya kayu mati yang diserang tetapi kayu hidup juga bisa diserang.
Ditakutkan saat digunakan kayunya bisa-bisa zat kimia tersebut bisa mencemari bahan yang dikemasnya. Jadi kita harus jelih dalam menggunakan pestisida. Harus menggunakannya secara bijak. Sifatnya pencegahan jangan memakai zat kimia berlebihan.
2. Kayu Memiliki Kadar Air
Karena kayu memiliki kadar air yang besar bisa menyebabkan berkembangnya mikroba kayu. Jadi kayu harus betul-betul dikeringkan terlebih dahulu.
Karena kalau lembab kayu cepat rusak dan menimbulkan bauh. Apalagi kalau tujuan pengantaran barang jauh maka sangat berbahaya untuk keamanan produk kita.
3. Sumber Limbah
Kayu yang dikelolah jadi papan atau balok tidak dipakai 100 %. Saat menggergaji menyisakan serbuk gergaji yang cukup besar. Serbuk tersebut kalau tidak diolah akan menimbulkan pencemaran terutama bau yang ditumbulkan setelah terfermentasi. Walaupun sebenarnya serbuk itu bisa diubah menjadi pupuk organik tetapi petani umumnya masih memilih pupuk kimia.
Menumpuknya sampah kayu juga akan menyebabkan tersumbatnya got-got yang ada disekitar. Karena kayu sifatnya ringan maka mudah terbawah arus. Penumpukan yang banyak bisa menyebabkan banjir.
4. Kayu Semakin Berkurang
Karena untuk mendapatkan kayu yang besar membutuhkan waktu bertahun-tahun. Apalagi saat ini pembangunan semakin meningkat dan kebutuhan akan papan juga meningkat. Kayu yang sudah ditebang membutuhkan waktu lama untuk menggantinya.
Jadi semakin hari semakin sulit untuk mendapatkan kayu yang diameternya besar. Untuk mengatasi dilakukanlah pelebaran papan dengan cara spekulasi. Hal ini tentuk berpengaruh terhadap kekuatannya untuk mengemas.
5. Kayu Mudah Terbakar
Sebagaimana kita ketahui kayu mudah terbakar apalagi dalam kondisi kering. Kayu apabila sudah terbakar tidak dapat dipakai lagi. Makanya untuk konstruksi pembangunan yang banyak panasnya kayu tidak dipakai. Kayu sifatnya hanya sebagai penunjang saja.
Baca juga artikel berikut :
Komentar
Posting Komentar