Langsung ke konten utama

Postingan

JENIS-JENIS BAHAN KEMASAN MAKANAN DAN MINUMAN

Kesehatan adalah sesuatu yang paling penting dari hidup kita. Karena kalau kita sehat berarti kita bisa menikmati hidup. Salah satu yang harus kita jaga adalah pola makan. Berbagai jenis makanan yang sering kita maka diantaranya makanan mentah, makanan olahan, makanan yang dikemas dan lain-lain. Baca Juga : Manfaat kemasan daun pisang bagi kesehatan dan kesehatan lingkungan Yang akan kami bahas pada kesempatan ini adalah kemasan. Kemasan sangat mempengaruhi kualitas suatu produk makanan. Kemasan yang kelihatan baik akan lebih disukai oleh konsumen jika dibanding dengan kemasan seadanya atau yang tidak punya kemasan sama sekali. Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan lebih jauh tentang jenis-jenis kemasan. Dalam rangka menjaga kesehatan maka kita pintar memilih kemasan yang akan kita beli atau untuk dijadikan sebagai bahan konsumsi. Tujuan dari penjelasan ini adalah untuk mengetahui resiko yang mungkin timbul saat mengkonsumsi makanan kemasan. Berikut ini beberapa jenis bahan ke

PERBEDAAN ANTARA SAYUR DAN BUAH

Untuk membedakan antara sayuran dan buah sebenarnya sangat sederhana. Tetapi dikalangan ilmuan ada yang memperdebatkannya. Akan tetapi perbedaan itu bukanlah hal yang sangat perinsip. Sebenarnya kalau mau dikaji secara mendalam maka akan sangat rumit untuk menjelaskannya. Akan tetapi secara sederhana kami akan jelaskan beberapa perbedaan supaya bisa menjadi bahan pertimbangan bagi kita semua. Buah adalah hasil akhir dari peroses perkembangbiakan tumbuhan yang menghasilkan biji. Jadi disini kita perjelas bahwa untuk menghasilkan buah atau biji maka terjadi proses perkawinan. Sel kelamin pada tumbuhan yaitu putik dan benang sari. Sedangkan untuk mendapatkan defenisi sayuran dilihat dari segi botani maka dapat dikatakan bahwa sayuran adalah bagian tanaman yang tidak mengandung biji. Tetapi ada juga sayuran dapat dijadikan sebagai alat perkembang biakan. Contoh kangkung bisa ditanam dengan steknya. Biji kangkung adalah buah karena untuk menghasilkan biji didapat dari perkawinan putik dan b

DEFENISI BUAH

Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik.  Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan kariogami, yakni persatuan inti sel ked

DEFENISI SAYURAN

Sayuran merupakan bentuk turunan dari kata "sayur", komponen pendamping nasi (atau pangan pokok lainnya) yang berkuah cair atau agak kental. "Sayuran" adalah segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan (termasuk jamur) yang ikut dimasak bersama sayur tersebut; dengan pengungkapan lain: segala sesuatu yang dapat atau layak disayur. Apabila dimakan secara segar bagian tumbuhan itu biasanya disebut lalapan.  Istilah "sayuran" tidak bersifat ilmiah. Kebanyakan sayuran adalah bagian vegetatif dari tumbuhan, terutama daun (juga beserta tangkainya). Beberapa sayuran adalah bagian tumbuhan yang tertutup tanah, seperti wortel, kentang, dan lobak. Terdapat pula sayuran yang berasal dari organ generatif, seperti bunga (misalnya kecombrang dan turi), buah (misalnya terong dan kapri), dan biji (misalnya buncis dan kacang merah). Bagian tumbuhan lainnya yang juga dianggap sayuran adalah tongkol jagung.  Meskipun bukan tumbuhan, bagian jamur yang dapat dimakan juga digolon

POTENSI BUAH-BUAHAN DI INDONESIA

Ditinjau dari jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 180 juta jiwa (tahun 1995) dan Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan berdasarkan data Susenas 2014 dan 2015, jumlah penduduk Indonesia mencapai 254,9 juta jiwa,   berarti penyediaan bahan pangan, termasuk buah buahan, cukup besar pula. Menurut Workshop on Food NAS-LIPI tahun 1968, untuk mencapai masyarakat yang sehat gizi maka setiap penduduk Indonesia diharuskan makan buah minimum 32,6 kg buah/kapita/tahun. Untuk mencukupi kebutuhan penduduk lebih dari 200 juta diperlukan penyediaan buah-buahan sebanyak 65.265 juta kg/tahun. Padahal, produksi buah-buahan dalam negeri pada tahun 2000 sebesar 6.000 juta kg/tahun. Dengan demikian, produksi buah-buahan untuk konsumsi dalam negeri masih belum mencukupi sehingga harus mengimpor dari Australia, Amerika, dan Taiwan. Indonesia pun mengekspor buah-buahan, tetapi jumlahnya masih sedikit. Volume ekspor buah-buahan dari Indonesia ke luar negeri pada periode Januari—April 2011 sebesa