Langsung ke konten utama

POTENSI BUAH-BUAHAN DI INDONESIA



Ditinjau dari jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 180 juta jiwa (tahun 1995) dan Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan berdasarkan data Susenas 2014 dan 2015, jumlah penduduk Indonesia mencapai 254,9 juta jiwa,  berarti penyediaan bahan pangan, termasuk buah buahan, cukup besar pula. Menurut Workshop on Food NAS-LIPI tahun 1968, untuk mencapai masyarakat yang sehat gizi maka setiap penduduk Indonesia diharuskan makan buah minimum 32,6 kg buah/kapita/tahun.
Untuk mencukupi kebutuhan penduduk lebih dari 200 juta diperlukan penyediaan buah-buahan sebanyak 65.265 juta kg/tahun. Padahal, produksi buah-buahan dalam negeri pada tahun 2000 sebesar 6.000 juta kg/tahun. Dengan demikian, produksi buah-buahan untuk konsumsi dalam negeri masih belum mencukupi sehingga harus mengimpor dari Australia, Amerika, dan Taiwan. Indonesia pun mengekspor buah-buahan, tetapi jumlahnya masih sedikit.
Volume ekspor buah-buahan dari Indonesia ke luar negeri pada periode Januari—April 2011 sebesar 195.425 ton. Jumlah ini naik sebesar 38,69% jika dibandingkan dengan periode tahun 2010 yang hanya sebesar 140.905 ton. Kondisi ini masih memberi peluang peningkatan volume ekspor buah-buahan Indonesia, asalkan harga dan kualitasnya dapat bersaing. Hal ini juga didukung dengan terbukanya pasar bebas. Pengimpor utama buah-buahan dari Indonesia adalah Singapura, Malaysia, Taiwan, dan Korea Selatan. Sisanya adalah Hongkong, Australia, Brunei Darussalam, dan Jepang.
Jenis buah-buahan dari Indonesia yang diekspor ke kawasan Asia Pasifik adalah mangga, pisang, manggis, durian, pepaya, duku atau langsat, nanas, jambu biji, rambutan, avokad, dan lemon. Namun, pangsa pasar buah-buahan dari Indonesia di pasaran dunia masih sangat kecil, yaitu menempati urutan ke-29 dari 52 negara pemasok buah-buahan tropis segar dunia. Hal ini karena buah-buahan tropis Indonesia belum banyak dikenal.

Sumber :
http://penebar-swadaya.net/blog/peluang-potensi-industri-buah-di-indonesia/
http://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2015/11/20/83632/jumlah-pendududari-perempuan.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEKURANGAN KEMASAN KAYU

Kemasan kayu memiliki banyak kelebihan jika dibanding kemasan sejenis lainnya seperti besi, pelastik ataupun rotan. Kelebihan yang dimaksudkan adalah dari segi mekanis atau kekuatannya. Kayu memiliki kekuatan saat ditekan dan agak lentur. Segi estetika kayu memiliki keindahan dan memiliki tekstur yang bagus dan kayu memiliki banyak variasi. Sehingga kita bisa membuat kemasan sesuai keinginan. Kayu sifatnya ringan sehingga bisa terapung karena memiliki berat jenis yang ringan.  Misalnya ketika mau mengirim barang peca belah kayu merupakan pilihan terbaik untuk dijadikan sebagai kemasan. Alasannya kayu mampu menjaga barang dari pecah, begitu pula saat pengiriman menghemat biaya karena sangat ringan jika dibandingkan dengan besi.  Disamping kelebihan ternyata kayu juga memiliki kelemahan, diantaranya :  1. Mudah Diserang Serangga Benerapa jenis kayu sifatnya lunak sehingga mudah diserang rayap maupun serangga lainnya. Dengan kelemahan ini maka kita harus menggunakan zat kimi...

JENIS-JENIS BAHAN KEMASAN MAKANAN DAN MINUMAN

Kesehatan adalah sesuatu yang paling penting dari hidup kita. Karena kalau kita sehat berarti kita bisa menikmati hidup. Salah satu yang harus kita jaga adalah pola makan. Berbagai jenis makanan yang sering kita maka diantaranya makanan mentah, makanan olahan, makanan yang dikemas dan lain-lain. Baca Juga : Manfaat kemasan daun pisang bagi kesehatan dan kesehatan lingkungan Yang akan kami bahas pada kesempatan ini adalah kemasan. Kemasan sangat mempengaruhi kualitas suatu produk makanan. Kemasan yang kelihatan baik akan lebih disukai oleh konsumen jika dibanding dengan kemasan seadanya atau yang tidak punya kemasan sama sekali. Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan lebih jauh tentang jenis-jenis kemasan. Dalam rangka menjaga kesehatan maka kita pintar memilih kemasan yang akan kita beli atau untuk dijadikan sebagai bahan konsumsi. Tujuan dari penjelasan ini adalah untuk mengetahui resiko yang mungkin timbul saat mengkonsumsi makanan kemasan. Berikut ini beberapa jenis bahan ke...

KEMASAN PELASTIK DAN BAHAYANYA

Bahan pengemas yang satu ini mudah didapat dan sangat fleksibel penggunaannya. Selain untuk mengemas langsung bahan makanan, seringkali digunakan sebagai pelapis kertas. Jenis plastik sendiri beraneka ragam, ada Polyethylene , Polypropylen , Poly Vinyl Chlorida (PVC), dan Vinylidene Chloride Resin . Secara umum plastik tersusun dari polimer yaitu rantai panjang dan satuan-satuan yang lebih kecil yang disebut monomer. Polimer ini dapat masuk dalam tubuh manusia karena bersifat tidak larut, sehingga bila terjadi akumulasi dalam tubuh akan menyebabkan kanker. Bila makanan dibungkus dengan plastik, monomer-monomer ini dapat berpindah ke dalam makanan, dan selanjutnya berpindah ke tubuh orang yang mengkonsumsinya. Bahan-bahan kimia yang telah masuk ke dalam tubuh ini tidak larut dalam air sehingga tidak dapat dibuang keluar, baik melalui urin maupun feses (kotoran). Yang relatif lebih aman digunakan untuk makanan adalah Polyethylene yang tampak bening, dan Polypropylen yang lebih lembut...